Cara Menguji Tingkat Kejernihan Air

Kejernihan air | Air merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam menopang kehidupan manusia. Karena itu, kualitas air yang bisa dikonsumsi manusia harus diperhatikan. Parameter-parameter yang bisa digunakan untuk menentukan kualitas air antara lain kejernihan, kondutifitas listrik, rasa, bau. Parameter itu menentukan kemurnian dari air itu dan sehat atau tidaknya untuk dikonsumsi manusia.



Bagaimanakah cara membedakan masing-masing kualitas tersebut ? Tentunya dibutuhkan sebuah alat atau metode penelitian tertentu. Bukan dengan penelitian yang rumit dan peralatan yang canggih untuk menetahui kualitas air, seperti yang biasa terlintas dalam pikiran. Ketika berpikir tentang sesuatu yang rumit, maka sesuatu yang besar tidak akan pernah terwujud. Sederhana saja, mari bersama-sama memulainya, bagaimanakah?

Salah satu parameter kualitas air yaitu kejernihan, dapat dinyatakan dengan kemampuannya untuk meneruskan cahaya yang mengenainya. Berdasarkan sifat dasar itu dapat dibuat sebuah alat yang mampu mendeteksi transmisi cahaya dari air itu dengan sensor fotodioda. Dengan alat ini mampu ditentukan tingkat kejernihan air.


Komponen dasar  yang dibutuhkan adalah sember tegangan DC 5 volt, sumber cahaya, gelas ukur atau gelas bening, dan sebuah sensor intensitas cahaya. Sumber cahaya bisa berupa LED berpasangan dengan fotodioda sebagai sensor intensitas cahaya. Prinsip sensor fotodioda adalah, semakin besar intensitas yang diterima, maka semakin besar kemampuan menghantarkan arus listrik, begitu pula sebaliknya.

Metode pengujiannya, dibuat sebuah kotak hitam yang kedap cahaya, di dalamnya ditempatkan sumber cahaya, sensor, dan gelas ukur berisi air. Sumber cahaya (LED) diletakkan di atas gelas dan sensor di bawah gelas. Cahaya merambat melewati air yang kemudian ditangkap oleh sensor. Intensitas cahaya yang diteruskan air itu menentukan kemampuan meneruskan arus listrik fotodioda, sehingga tegangan resistor pun bergantung intensitas itu.

Untuk menguji lebih lanjut, air dibuat memiliki kejernihan bervariasi, misalnya dikotori dengan tinta hitam. Semisal air sumur diuji lebih dulu, kemudian dikotori tinta hitam setetes, selanjutnya ditambah satu tetes lagi sampai yang diinginkan. Dengan cara itu, bisa diketahui bahwa setiap variasi air yang dibuat, menghasilkan tegangan keluaran resistor yang berbeda. Tegangan diukur dengan voltmeter, semakin jernih air, semakin besar tegangannya.