Macam dan Penanganan Cidera Dalam Olahraga

Cidera Yang Sering Terjadi Saat Berolahraga | Overuse | Traumatis | Traumatis | Ankle - Olahraga adalah aktivitas tubuh yang dilakukan untuk memelihara kesehatan tubuh dan melatih otot-otot pada tubuh. Seiring berkembangnya waktu tujuan lain dari olahraga berkembang untuk kegiatan yang menghibur, menyenangkan atau juga dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi. Karena olahraga adalah aktivitas yang menggunakan sebagian besar otot pada tubuh, hal ini pasti memungkinkan resiko cedera. Berikut adalah cedera yang sering dialami dalam olahraga.



Cedera Overuse
Cedera yang disebabkan oleh ketegangan yang terus menerus pada suatu bagian tubuh hingga bagian tersebut rusak dan mulai terasa sakit disebut sebagai cedera overuse. Salah satu contoh cedera overuse adalah patellar tendinitis, atau "jumper's knee", yang dicirikan oleh rasa sakit pada tendon tepat di bawah tempurung lutut. Rotator dari bahu tersusun dari empat otot. Tendon yang melekatkan otot-otot tersebut ke tulang bahu bisa mengalami keradangan dan menimbulkan rasa sakit, terutama ketika jika terlalu sering melakukan aktivitas di atas kepala.

Cedera Traumatis
Cedera traumatis disebabkan oleh gerakan tiba-tiba yang sangat kuat seperti cedera pada jari-jari tangan. Tingkat keseriusan cedera jari di mulai dari cedera minor pada ligamen yang menghubungkan antar tulang satu dengan lainnya, sampai patah tulang jari. Contoh lain dari cedera traumatis adalah otot yang tertarik atau sobek. Jenis cedera ini sering kali terjadi di otot besar pada kaki. Untuk mencegahnya, lakukan stretching pada bagian paha dan betis dengan baik dan selalu memulai setiap latihan dengan pemanasan.

Cedera Hamstring
Cedera Hamstring biasanya terjadi karena melakukan gerakan yang cepat dan tiba-tiba, seperti berlari, melompat, dan meregangkan kaki. Ketika terjadi hal-hal tadi, maka serabut otot yang menyusun hamstring mengalami overstretching (peregangan berlebihan) dan menyebabkan perdarahan dan bruising. Untuk menghindari cidera ini kita dapat melakukan latihan hamstring kicks, squats, dan lunges. Latihan kelenturan juga dapat meningkatkan suppleness dari hamstring. Namun ketika seseorang mengalami cedera ini maka yang perlu dilakukan adalah :



  • Lindungi bagian yang cedera

  • Istirahatkan di tempat yang nyaman

  • Gunakan es pada area cedera untuk mengurangi nyeri dan inflamasi.

  • Kompres pada daerah cedera untuk mengurangi pembengkakan

  • Tinggikan bagian yang cedera lebih tinggi dari letak jantung untuk mengurangi pembengkakan


Cedera Ankle
Cedera yang paling sering dialami dalam olahraga adalah cedera ankle. Cedera ini sering terjadi ketika seorang pemain mendarat pada kaki pemain lain atau ankle menggulung terlalu keluar. Ketika hal tersebut terjadi, ligamen dapat sobek sebagian atau seluruhnya. Pencegahan cedera ankle dapat dengan melakukan warming up yg benar, latihan memperkuat otot kaki bagian bawah, latihan keseimbangan dengan woble board untuk yang mengalami cedera berulang, dan yg juga tidak kalah penting adalah pemakaian ankle taping/bracing.

Cedera lutut
Salah satu jenis cedera lutut adalah sprain (keseleo). Lutut yang keseleo menyebabkan sobekan kecil di ligamen. Untuk membantu proses penyembukan sobekan pada ligamen, lutut harus diistirahatkan untuk beberapa waktu. Setelah sobekan sembuh, diperlukan latihan peregangan dan penguatan untuk otot di sekitar lutut supaya dapat membantu menahan lutut tetap pada tempatnya.

Cedera lain pada lutut terjadi karena sobekan pada meniscus, yang merupakan jaringan yang berperan sebagai bantalan antara tulang-tulang bagian bawah dan atas dari kaki pada lutut. Untuk menyembuhkan atau menghilangkan meniscus yang telah sobek, mungkin diperlukan operasi arthroscopic. Operasi tersebut dilakukan dengan memasukkan sebuah kamera dan instrumen-instrumen ke dalam sendi lutut melalui irisan kecil pada kulit. Dengan instrumen-instrumen tersebut, meniscus yang rusak dapat dilihat dan diobati.

Cedera yang lebih serius adalah sobekan menyeluruh dari salah satu atau lebih ligamen yang menyokong lutut. Anterior Cruciate Ligament (ACL) adalah salah satu ligamen yang sering sobek pada lutut. Ligamen ini menghubungkan bagian atas dan bawah tulang-tulang kaki dan membantu menjaga lutut berada pada tempatnya. Jika terjadi kerusakan pada ACL, lulut akan terasa sangat sakit. Setelah mengalami cedera ACL, beberapa pemain masih dapat terus bermain tanpa melakukan operasi. Tetapi mereka harus menjalani latihan khusus untuk memperkuat otot-otot pahanya, dan menggunakan penguat pada lututnya. Otot paha yang kuat memberikan stabilitas pada lutut yang sudah tidak dapat dilakukan oleh ACL yang rusak.